intronesia.id, Jakarta - Aktivitas perdagangan beras di pasar-pasar tradisional menunjukkan peningkatan pasca pengungkapan kasus beras "premium oplosan" yang dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Penindakan tegas yang juga dilakukan oleh aparat penegak hukum disambut positif oleh para pedagang, karena berdampak langsung terhadap meningkatnya kepercayaan konsumen.
Pedagang merasa kini lebih tenang menjalankan usahanya, karena kualitas dan keaslian beras di pasaran mulai kembali terjamin.
Salah satu pedagang beras di Pasar Pondok Labu, mengakui beberapa hari kebelakang merasakan peningkatan pembeli sekitar 30% dari biasanya.
“Beberapa hari kebelakang ada peningkatan sekitar 30%,” ujar Adi, pedagang beras di Pondok Labu, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
"Meski sempat mengalami penurunan penjualan, namun semenjak itu jadi ramai lagi orang beli beras di kita ya". Tambahnya.
Pedagang juga mengapresiasi Pemerintah khususnya Menteri Pertanian yang dinilai tanggap dan berani mengambil langkah tegas. Para pelaku pasar berharap pengawasan terhadap distribusi pangan dapat terus ditingkatkan agar tidak terjadi lagi praktik serupa. "Terima kasih ya kepada pemerintah khususnya Menteri Pertanian, masyarakat kembali lebih tenang sepertinya berbelanja di kita," tutupnya.