Loading...
You are here:intronesia/introNews./Ikuti Jejak Cabai, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Ikut Melonjak
Harga bawang putih, dan bawang merah di Pasar Koja Baru, ikut naik jelang Ramadha
Harga bawang putih, dan bawang merah di Pasar Koja Baru, ikut naik jelang Ramadha KOMPAS /SHINTA DWI AYU

Ikuti Jejak Cabai, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Ikut Melonjak

08.03.2024 12:39 WIB
1-2 menit

Harga bawang merah dan bawang putih ikut merangkak naik di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

Sebelumnya, harga bawang merah berkisar Rp 35.000 per kilogram, kini menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Sementara untuk bawang putih dari harga Rp 45.000 menjadi Rp 50.000.

Seorang pedagang di Pasar Koja Baru bernama Kardi (52) mengatakan, kenaikan harga bawang merah, dan bawang putih di pasar tradisional karena harga belanjanya yang juga meningkat.

"Harga belanja bawang merah saat ini Rp 32.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 42.000 per kilogram," ucap Kardi ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Rabu (6/3/2024).

Menurut Kardi, kenaikan harga bawang merah, dan putih sudah terjadi selama satu minggu belakangan.

"Kenaikannya baru seminggu ini," ucap dia. Menurut dia, kenaikan harga bawang putih dan bawang merah saat ini terlalu tinggi hingga Rp 5.000.

"Sekarang mah bukannya naik, tapi pindah harga. Kalau naik itu Rp 1.000-2.000," kata Kardi. Meski harganya dagangannya naik, omzet Kardi tidak mengalami penurunan.

Pengunjung yang membeli bawang putih, dan bawang merah pun masih ramai.
"Biasa, alhamdulillah ramai," katanya sambil tersenyum.

Yana (46) pedagang sayur di Pasar Koja, Jakarta Utara, juga mengeluhkan harga bawang putih, dan bawang merah yang ikut naik seperti cabai.

"Kemarin cabai, sekarang bawang putih, dan bawang merah naik juga," ucapnya ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Ia mengungkapkan, harga belanja bawang putih dan bawang merah yang terlalu tinggi membuat ia kebingungan untuk menjualnya lagi.

Yana dan Kardi berharap harga bawang putih, dan bawang merah kembali stabil sehingga tak mengganggu omzetnya dan daya beli pelanggan.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News