Loading...
You are here:intronesia/introNews./Suami Pemutilasi Istri di Ciamis Tawari Daging Korban ke Tetangga
Tarsum si Pelaku Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Tarsum si Pelaku Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Intronesia.id

Suami Pemutilasi Istri di Ciamis Tawari Daging Korban ke Tetangga

03.05.2024 22:49 WIB
1-2 menit

"Yang mau daging murah, ini ada daging istriku si Yanti.."

Intronesia.id, Ciamis - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis menangkap TR, 41, seorang suami pemutilasi istrinya sendiri YN, 40, warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.

Pembunuhan terjadi, Jumat pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya. Kejadian itu, menggegerkan warga setempat karena pelaku TR menenteng potongan daging istrinya menggunakan baskom dan menawarkan kepada warga untuk dijual.

Ketua RT 08 Yoyo Tarya tidak mengetahui pasti peristiwa pembunuhan itu. Berdasarkan informasi warga korban saat itu hendak pergi ke pengajian. Lalu pelaku memukul korban dengan kayu balok. "Pelaku (Tarsum) memukul istrinya sendiri Yanti memakai kayu balok dan pelaku pulang ke rumah membawa pisau untuk memutilasi korban (Yanti) dan kejadian itu terjadi di jalan bukan di dalam rumah. Karena, istrinya seperti biasa melakukan pengajian di masjid yang dilakukan setiap Jumat," katanya, Jumat, 3 Mei 2024.

Dari kesaksiannya, Yoyo mengakui sempat ditawari daging dalam baskom yang dibawa pelaku yang ternyata adalah daging bagian tubuh istrinya. Awalnya, ia tidak tahu ada pembunuhan dan pelaku membawa baskon isi daging sambil berkata "peser daging Si Yanti", (Beli daging Yanti). "Kami kaget langsung lari dari lokasi kejadian dan melapor ke Polsek Rancah, tetapi ketika saat ditangkap pelaku sempat memberikan perlawanan diduga pelaku mengalami depresi dan kini sudah diamankan di Polres Ciamis setelah ditangkap oleh TNI, Polri dan warga," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan, terduga pelaku sudah ditahan di Mapolres untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Saat ditangkap terduga pelaku seperti orang depresi tetapi belum bisa disimpulkan karena menunggu keterangan psikolog. "Untuk korban sekarang sudah berada di RSUD Kota Banjar karena akan dilakukannya autopsi oleh pihak dokter dan kami juga belum bisa menyampaikan kaitan dengan motif aksi yang dilakukan pelaku.

Karena, kondisi kejiwaannya yang masih labil, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah tapi ketika diajak ngobrol biasa nyambung tapi kalau sudah menjurus ke mutilasi langsung diam dan sekarang belum bisa diketahui secara pasti (kaitan motif), keterangan masih berubah-ubah," ungkapnya.

Cek berita, artikel, dan konten INTRONESIA di Google News